PENERAPAN
TEKNIK PERMAINAN BAHASA
UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DI KELAS VII
SMP NEGERI
1 LEMBANG
PROPOSAL SKRIPSI
oleh
Nurul
Hikmah
0808899
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
2011
PROPOSAL
SKRIPSI
A. Judul
Penelitian
Judul penelitian
ini adalah “Penerapan Tekhnik Permainan Bahasa untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Puisi di Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang”.
B.
Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan kegiatan atau keterampilan yang masih
dipandang sulit dan kompleks oleh sebagian besar siswa. karena menulis
berkaitan erat dengan aktivitas berpikir yang
mensyaratkan sekaligus menuntut adanya kemampuan berfikir yang memadai
yang menggambarkan keluasan wawasan dan menuntut berbagai aspek terkait
lainnya, seperti penguasaan materi tulisan, pengetahuan Bahasa tulis, dan
motivasi yang kuat.
Pengajaran Bahasa Indonesia mempunyai ruang lingkup dan
tujuan yang menumbuhkan kemampuan mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pada hakekatnya pembelajaran Bahasa
Indonesia diarahkan untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa. Guru dituntut
mampu memotivasi siswa agar mereka dapat meningkatkan minat baca terhadap karya
sastra, karena dengan mempelajari sastra siswa diharapkan dapat menarik
berbagai manfaat dari kehidupannya. Maka dari itu seorang guru harus dapat
mengarahkan siswa memiliki karya sastra yang sesuai dengan minat dan kematangan
jiwa mereka. Berbagai upaya dapat dilakukan salah satunya dengan memberikan
tugas untuk membuat karya sastra yaitu menulis puisi.
Keterampilan menulis puisi perlu ditanamkan kepada siswa
sejak dini, sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk mengapresiasikan puisi
dengan baik. Mengapresiasikan sebuah puisi bukan hanya ditujukan untuk
penghayatan dan pemahaman puisi, melainkan berpengaruh mempertajam terhadap
kepekaan perasaan, penalaran, serta kepekaan anak terhadap masalah kemanusiaan.
Kemampuan tersebut ditentukan oleh beberapa faktor penting dalam proses
pembelajaran menulis puisi. Selain penerapan model, metode dan strategi yang
tepat, juga yang sangat menentukan adalah peranan guru dalam proses
pembelajaran terhadap siswa.
Dalam proses pembelajaran menulis puisi di kelas VII SMP
Negeri I Lembang, masih ditemukan beberapa kendala dan hambatan yang timbul
dari guru maupun siswa di antaranya yaitu dalam proses pembelajaran menulis
puisi selama ini kurang menggembirakan. Hal ini diperoleh dari hasil
penelitian, pengamatan dan wawancara dengan guru kelas VII dan siswa kelas VII SMP
Negeri I Lembang pada hari Jum’at tanggal 19 0ktober 2011 dalam pembelajaran
menulis puisi.
Berdasarkan hasil observasi awal tersebut, dapat disimpulkan
bahwa guru tidak bisa menggunakan teknik
atau metode lain selain Tanya jawab,
diskusi dan ceramah. Selain itu guru juga jarang menggunakan media dalam
pembelajaran menulis dan hanya memberi contoh yang ada di buku ajar. Jadi, hal
tersebut sangat berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam menulis puisi. Sedangkan
peserta didik memerlukan suatu system pendidikan yang memberikan peluang untuk
dapat mengekspresikan dirinya secara leluasa.
Dari hasil wawancara pada sebagian siswa kelas VII SMP Negeri
1 Lembang mengatakan bahwa siswa sering merasa malas dan mengalami kesulitan
dalam pebelajaran menulis puisi yang dikarenakan oleh beberapa factor, yaitu
sulitnya menemukan ide atau inspirasi untuk menulis, sulitnya menuagkan ide ke
dalam bentuk kalimat yang baik, dan sulitnya merangkai kalimat menjadi
sistematis.
Melihat dari kondisi tersebut, akhirnya penulis mempunyai ide
untuk memperbaiki pembelajaran tersebut dengan menerapkan teknik Permainan
Bahasa dalam pembelajaran menulis puisi di kelas VII karena bermain merupakan pemicu kreativitas.
Anak yang banyak bermain akan meningkat kreativitasnya (Charlotte Buhler, dalam
Sugianto, 1997), bermain merupakan sarana untuk mengubah potensi-potensi yang
ada dalam dirinya. Maka dari itu penulis mengambil Teknik Permainan Bahasa
dalam pembelajaran menulis puisi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas
VII.
C.
Perumusan dan Pemecahan Masalah
1.
Rumusan masalah
Berdasarkan
penelitian awal yang dilakukan pada tanggal
19 oktober 2011, penulis menemukan beberapa
permasalahan mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan menulis
puisi di kelas VII SMP Negeri 1
Lembang. Permasalahan tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut. Permasalahan yang
pertama adalah hampir sebagian besar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang kesulitan untuk
menulis puisi dengan bahasanya sendiri,
kata-katanya sendiri atau pun gagasannya sendiri, karena guru langsung
memberikan contoh puisi dan menyuruh siswa untuk menuliskan contoh puisi
tersebut tanpa memberikan kesempatan pada siswa untuk menulis puisi dengan
kemampuannya sendiri atau dengan kata-katanya sendiri, bahasanya sendiri, atau
pun dengan gagasannya sendiri. Padahal puisi akan lebih indah apabila ditulis
dengan kata-kata sendiri, kemampuannya sendiri, atau pun dengan gagasannya
sendiri. Permasalahan yang kedua, siswa kesulitan menentukan tema sebuah puisi.
Permasalahan yang ketiga adalah siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Lembang mendapat kesulitan menggunakan
kata-kata (kosakata) untuk dituangkan ke dalam sebuah puisi yang ingin mereka
tulis. Masalah umum penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.
Bagaimana
meningkatkan desain pembelajaran menulis puisi dengan teknik Permainan Bahasa
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas VII SMP Negeri 1
Lembang?
2.
Apakah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi
dengan menggunakan teknik Permainan Bahasa dapat meningkatkan kemampuan menulis
puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang?
2.
Pemecahan
Masalah
Untuk mengatasi
permasalahan yang dirumuskan di atas, maka suatu model dituntut untuk dapat
mengakibatkan siswa agar lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran menulis
puisi. Alternatif yang akan dikembangkan adalah dengan menggunakan teknik
Permainan Bahasa. Menurut Soeparno (1998:60) pada hakikatnya permainan bahasa
merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh suatu keterampilan tertentu dengan
cara yang menggembirakan. Dengan teknik Permainan Bahasa siswa akan aktif dalam
membuat kalimat hingga mampu mengembangkan menjadi sebuah puisi.
Berdasarkan uraian di atas,
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam teknik Permainan
Bahasa yaitu sebagai berikut; perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam
perencanaan guru mengkondisikan siswa pada situasi belajar yang menyenangkan, guru
mengecek kehadiran siswa dan guru mengadakan apersepsi dengan mengadakan tanya
jawab dengan siswa tentang pengalaman yang menarik dan menyenangkan yang pernah
mereka alami. Pada proses pelaksanaan guru memberikan penjelasan tentang puisi
dan cara-cara membuat puisi yang menyenangkan dengan kemampuan mereka sendiri,
guru menuliskan sebagian puisi secara langsung dengan kata-kata sendiri guna
untuk merangsang kemampuan berbahasa mereka lalu guru bersama siswa melengkapi
puisi tersebut dengan kata-kata yang mereka kuasai sesuai dengan teknik
Permainan Bahasa yang telah dijelaskan, setelah itu guru memberikan kesempatan
pada siswa dengan berkelompok untuk membuat puisi dengan kata-katanya sendiri
sesuai dengan teknik yang telah diberikan oleh guru. Sedangkan pada proses
evaluasi guru menilai ketepatan penentuan tema dengan puisi yang telah dibuat,
guru menilai penggunaan kata-kata, sesuai atau saling berkaitan atau tidaknya
kata-kata tersebut dengan tema yang ingin disampaikan oleh siswa.
D. Hipotesis
Tindakan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “jika pembelajaran menulis
puisi dilaksanakan dengan teknik permainan bahasa, maka kemampuan menulis puisi
pada kelas VII SMP Negeri 1
Lembang akan meningkat”
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan
Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah
dipaparkan di atas, maka tujuan penulis yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui desain pembelajaran puisi dengan menggunakan teknik permainan bahasa
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII SMP Negeri 1 Lembag
2.
Untuk
mengetahui meningkatnya kemampuan menulis puisi dengan menerapkan Teknik
Permainan Bahasa di Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang
2.
Manfaat
Penelitian
Manfaat
yang diharapkan dari hasil penelitian adalah:
1.
Bagi
Peneliti
Menambah wawasan dalam menerapkan
teknik Bermain Kata atau Bahasa daam kegiatan pembelajaran menulis serta dapat
mengatahui tingkat keberhasilan penerapan teknik ini.
2.
Bagi
Guru
Dapat membantu dalam meningkatkan
pembelajaran menulis pada siswa di masa yang akan datang, selain itu dapat
membantu guru untuk menentukan suatu teknik yang kreatif yang dapat menunjang
keberhasilan pembelajaran, mampu menarik perhatian dan memberi motivasi kepada
para pembelajar.
3.
Bagi
Siswa
Dari hasil penelitian
ini siswa diharpkan memiliki
kemampuan menulis puisi dengan baik dan terampil dalam menciptakan karya sastra
khususya puisi.
F. Kerangka Teori
1. Permainan merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh
suatu keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan. Apabila ketermpilan
yang diperoleh dalam permainan itu berupa keterampilan bahasa tertentu,
permainan tersebut dinamakan permainan bahasa (Soeparno,1998:60).
2. Meningkatkan adalah kegiatan atau usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperbaiki yang sudah ada.
3. Kemampuan adalah kesanggupan, kekuatan,
kecakapan.
4.
Menulis
puisi adalah mengekspresikan pengalaman batin mengenai kehidupan manusia, alam,
dan Tuhan melalui media bahasa tulis yang secara padu dan utuh dipadatkan
kata-katanya.
G.
Rencana dan Prosedur Penelitian
1.
Rencana
Penelitian
a.
Lokasi
Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri
1 Lembang .
b.
Subjek
Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Lembang
c.
Lamanya
Penelitian
Lamanya penelitian diperkirakan selama
kurang lebih 4 Bulan.
2.
Desain
dan Metode Penelitian
a.
Desain
Penelitian
Sebagai upaya mencari pembuktian dan
solusi dari masalah yang diangkat dalam penelitian ini, peneliti telah
menentukan dan merancang desain penelitian dengan desain Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Ebbut dalam Wiriatmadja mengatakan: Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) adalah sajian sistimatika dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek
pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam
pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan
tersebut (2005: 12). Beberapa alasan pemilihan metode penelitian dengan
menggunakan PTK adalah hal pertama dikernakan TPK sangat kondusif untuk membuat
guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya.
Kedua, PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi professional dalam
kegiatan proses KBM. Ketiga, dengan melaksanakan tahap-tahap dalam PTK, guru
mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap
apa yang terjadi di kelasnya. Keempat, pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas
pokok seorang pengajar (guru), karena tidak perlu meninggalkan kelas pada saat
KBM berlangsung. Kelima, dengan melaksanakan PTK pengajar menjadi lebih kreatif
karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi
dan adaptasi berbagai teori dan taknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipahaminya.
b.
Metode Penelitian
Metode
merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia,
dijelaskan bahwa Metode adalah cara yang teratur dan terarah untuk mencapai
tujuan. Metode merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk mnciptakan situasi
pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran Proses
Belajar Mengajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan.
Selanjutnya Surakhmad mengatakan, “Metode adalah suatu cara utama yang
digunakan untuk mencapai tujuan” (1985: 31). Oleh karena itu, metode yang relevan dengan
suatu kegiatan akan menunjang keberhasilan suatu penelitian. Metode kualitatif
yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari data secara merata
dari peserta didik secara komprehensif tentang pembelajaran menulis puisi.
3.
Prosedur
Penelitian
a.
Perencanaan
tindakan
Guru dan peneliti secara kolaboratif
merencanakan tindakan, langkah-langkah perencanaan tindakan meliputi kegiatan
sebagai berikut:
1)
Permohonan ijin kepada Kepala Sekolah dan guru
kelas VII, serta guru-guru kelas lainnya sebagai mitra peneliti.
2)
Mengadakan penelitian awal untuk memperoleh
data.
3)
Memperkenalkan model pembelajaran yang
dianggap lebih efektif untuk pencapaian indicator.
4)
Menyusun rencana pembelajaran dengan model
Bermain Kata atau Bahasa.
5)
Menyiapkan
instrumen pengumpul data untuk digunakan dalam pelaksanaan tindakan.
b.
Pelaksanaan
Tindakan
Pada
tahap pelaksanaan dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas
VII SMP Negeri 1 Lembang. Guru kelas VII bersama peneliti melaksanakan
pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan teknik bermain kata. Apabila
tujuan pembelajaran belum tercapai pada tahap atau siklus pertama maka
dilanjutkan pada tahap atau siklus berikutnya.
c. Analisis
dan Refleksi Dalam tahap ini penulis akan menganalisa dan menginterpretasikan
data dari hasil observasi, apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai target
yang telah ditentukan atau belum, sehingga dapat ditentukan rencana pembelajaran
berikutnya.
d. Instrumen
Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan yang dilakukan dengan teliti dan
sistematis untuk tujuan tertentu.
2)
Wawancara
Wawancara
marupakan teknik pengeumpulan informasi melalui komunikasi secara langsung
dengan responden. Teknik wawancara dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh
data tentang pendapat siswa mengenai proses belajar yang dialami oleh mereka.
3)
Tes
Tes adalah
sebuah alat atau prosedur sistematik bagi pengukuran sebuah contoh perilaku.
4)
Catatan Lapangan
Catatan Lapangan
digunakan sebagai pengumpul data dalam penilaian kualitatif untuk mencatat
kejadian-kejadian selama proses berlangsung.
H. Jadwal
Penelitian
NO
|
KEGIATAN
|
WAKTU
PELAKSANAAN
|
1.
|
Penyusunan Proposal
|
Minggu pertama bulan November sampai minggu ketiga
bulan Desember 2011
|
2.
|
Seminar Proposal
|
Minggu pertama bulan Januari 2012
|
3.
|
Penyempurnaan Proposal
|
Minggu kedua bulan januari sampai minggu akhir bulan
Februari 2012
|
4.
|
Pelaksanaan Penelitian
a. Pengumpulan
data
b. Tindakan
siklus I
c. Tindakan
siklus II
d. Tindakan
siklus III
|
Minggu kedua bulan Maret 2012
Minggu ketiga bulan Maret 2012
Minggu keempat bulan Maret 2012
Minggu kelima bulan Maret 2012
|
5.
|
Pengolahan data
dan analisis data
|
Minggu pertama sampai minggu kelima
bulan April 2012
|
6.
|
Penyusunan dan
revisi laporan
|
Bulan
Mei sampai Bulan Juni 2012
|
I. Biaya
Rencana Pengeluaran
No
|
Jenis
|
Volume
|
Biaya
|
1.
|
Penyusunan Proposal
|
1 paket
|
Rp. 40.000,00
|
2.
|
ATK
- Kertas Folio/HVS
- Spidol Marker
|
1 rim
2 buah
|
Rp. 36.500,00
Rp. 11.000,00
|
3.
|
Penggandaan Laporan
|
1 paket
|
Rp. 600.000,00
|
4.
|
Transportasi
|
Rp 12.000 (PP)/hari
(Rp. 12000x 120 hari)
|
Rp. 1.440.000
|
Jumlah
|
Rp.2.127.500
|
Terbilang: Dua juta seratus dua puluh tujuh ribu lima ratus.
J. Dafar
Pustaka
Hatimah,
Ihat dkk. 2006. Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI PRESS
Sumantri,
Mulyani dan Johar Permana. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Wiriatmadja,
R. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda
Dadan.
2006. Berbagai Pendekatan Dalam Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar