Jumat, 30 Desember 2011

contoh proposal skripsi PTK


PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA  
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DI KELAS VII
SMP NEGERI 1 LEMBANG

PROPOSAL SKRIPSI


oleh
Nurul Hikmah
0808899

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
                                                                          2011


PROPOSAL SKRIPSI

A.    Judul Penelitian
Judul penelitian ini adalah “Penerapan Tekhnik Permainan Bahasa untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi di Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang”.
B.     Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan kegiatan atau keterampilan yang masih dipandang sulit dan kompleks oleh sebagian besar siswa. karena menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir yang  mensyaratkan sekaligus menuntut adanya kemampuan berfikir yang memadai yang menggambarkan keluasan wawasan dan menuntut berbagai aspek terkait lainnya, seperti penguasaan materi tulisan, pengetahuan Bahasa tulis, dan motivasi yang kuat.
Pengajaran Bahasa Indonesia mempunyai ruang lingkup dan tujuan yang menumbuhkan kemampuan mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pada hakekatnya pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa. Guru dituntut mampu memotivasi siswa agar mereka dapat meningkatkan minat baca terhadap karya sastra, karena dengan mempelajari sastra siswa diharapkan dapat menarik berbagai manfaat dari kehidupannya. Maka dari itu seorang guru harus dapat mengarahkan siswa memiliki karya sastra yang sesuai dengan minat dan kematangan jiwa mereka. Berbagai upaya dapat dilakukan salah satunya dengan memberikan tugas untuk membuat karya sastra yaitu menulis puisi.
Keterampilan menulis puisi perlu ditanamkan kepada siswa sejak dini, sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk mengapresiasikan puisi dengan baik. Mengapresiasikan sebuah puisi bukan hanya ditujukan untuk penghayatan dan pemahaman puisi, melainkan berpengaruh mempertajam terhadap kepekaan perasaan, penalaran, serta kepekaan anak terhadap masalah kemanusiaan. Kemampuan tersebut ditentukan oleh beberapa faktor penting dalam proses pembelajaran menulis puisi. Selain penerapan model, metode dan strategi yang tepat, juga yang sangat menentukan adalah peranan guru dalam proses pembelajaran terhadap siswa.
Dalam proses pembelajaran menulis puisi di kelas VII SMP Negeri I Lembang, masih ditemukan beberapa kendala dan hambatan yang timbul dari guru maupun siswa di antaranya yaitu dalam proses pembelajaran menulis puisi selama ini kurang menggembirakan. Hal ini diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan dan wawancara dengan guru kelas VII dan siswa kelas VII SMP Negeri I Lembang pada hari Jum’at tanggal 19 0ktober 2011 dalam pembelajaran menulis puisi.
Berdasarkan hasil observasi awal tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru  tidak bisa menggunakan teknik atau metode lain  selain Tanya jawab, diskusi dan ceramah. Selain itu guru juga jarang menggunakan media dalam pembelajaran menulis dan hanya memberi contoh yang ada di buku ajar. Jadi, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam menulis puisi. Sedangkan peserta didik memerlukan suatu system pendidikan yang memberikan peluang untuk dapat mengekspresikan dirinya secara leluasa.
Dari hasil wawancara pada sebagian siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang mengatakan bahwa siswa sering merasa malas dan mengalami kesulitan dalam pebelajaran menulis puisi yang dikarenakan oleh beberapa factor, yaitu sulitnya menemukan ide atau inspirasi untuk menulis, sulitnya menuagkan ide ke dalam bentuk kalimat yang baik, dan sulitnya merangkai kalimat menjadi sistematis.
Melihat dari kondisi tersebut, akhirnya penulis mempunyai ide untuk memperbaiki pembelajaran tersebut dengan menerapkan teknik Permainan Bahasa dalam pembelajaran menulis puisi di kelas VII karena bermain merupakan pemicu kreativitas. Anak yang banyak bermain akan meningkat kreativitasnya (Charlotte Buhler, dalam Sugianto, 1997), bermain merupakan sarana untuk mengubah potensi-potensi yang ada dalam dirinya. Maka dari itu penulis mengambil Teknik Permainan Bahasa dalam pembelajaran menulis puisi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII.

C.    Perumusan dan Pemecahan Masalah
1.      Rumusan masalah
Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan pada tanggal 19 oktober 2011, penulis menemukan beberapa permasalahan mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan menulis puisi di kelas VII SMP Negeri 1 Lembang. Permasalahan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Permasalahan yang pertama adalah hampir sebagian besar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang kesulitan untuk menulis puisi dengan bahasanya sendiri, kata-katanya sendiri atau pun gagasannya sendiri, karena guru langsung memberikan contoh puisi dan menyuruh siswa untuk menuliskan contoh puisi tersebut tanpa memberikan kesempatan pada siswa untuk menulis puisi dengan kemampuannya sendiri atau dengan kata-katanya sendiri, bahasanya sendiri, atau pun dengan gagasannya sendiri. Padahal puisi akan lebih indah apabila ditulis dengan kata-kata sendiri, kemampuannya sendiri, atau pun dengan gagasannya sendiri. Permasalahan yang kedua, siswa kesulitan menentukan tema sebuah puisi. Permasalahan yang ketiga adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang mendapat kesulitan menggunakan kata-kata (kosakata) untuk dituangkan ke dalam sebuah puisi yang ingin mereka tulis. Masalah umum penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.      Bagaimana meningkatkan desain pembelajaran menulis puisi dengan teknik Permainan Bahasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang?
2.       Apakah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik Permainan Bahasa dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang?

2.      Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan yang dirumuskan di atas, maka suatu model dituntut untuk dapat mengakibatkan siswa agar lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran menulis puisi. Alternatif yang akan dikembangkan adalah dengan menggunakan teknik Permainan Bahasa. Menurut Soeparno (1998:60) pada hakikatnya permainan bahasa merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh suatu keterampilan tertentu dengan cara yang menggembirakan. Dengan teknik Permainan Bahasa siswa akan aktif dalam membuat kalimat hingga mampu mengembangkan menjadi sebuah puisi.
Berdasarkan uraian di atas, langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam teknik Permainan Bahasa yaitu sebagai berikut; perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam perencanaan guru mengkondisikan siswa pada situasi belajar yang menyenangkan, guru mengecek kehadiran siswa dan guru mengadakan apersepsi dengan mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang pengalaman yang menarik dan menyenangkan yang pernah mereka alami. Pada proses pelaksanaan guru memberikan penjelasan tentang puisi dan cara-cara membuat puisi yang menyenangkan dengan kemampuan mereka sendiri, guru menuliskan sebagian puisi secara langsung dengan kata-kata sendiri guna untuk merangsang kemampuan berbahasa mereka lalu guru bersama siswa melengkapi puisi tersebut dengan kata-kata yang mereka kuasai sesuai dengan teknik Permainan Bahasa yang telah dijelaskan, setelah itu guru memberikan kesempatan pada siswa dengan berkelompok untuk membuat puisi dengan kata-katanya sendiri sesuai dengan teknik yang telah diberikan oleh guru. Sedangkan pada proses evaluasi guru menilai ketepatan penentuan tema dengan puisi yang telah dibuat, guru menilai penggunaan kata-kata, sesuai atau saling berkaitan atau tidaknya kata-kata tersebut dengan tema yang ingin disampaikan oleh siswa.

D.    Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “jika pembelajaran menulis puisi dilaksanakan dengan teknik permainan bahasa, maka kemampuan menulis puisi pada kelas VII SMP Negeri 1 Lembang akan meningkat”

E.     Tujuan  dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penulis yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui desain pembelajaran puisi dengan menggunakan teknik permainan bahasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII SMP Negeri 1 Lembag
2.      Untuk mengetahui meningkatnya kemampuan menulis puisi dengan menerapkan Teknik Permainan Bahasa di Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang

2.      Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah:
1.      Bagi Peneliti
Menambah wawasan dalam menerapkan teknik Bermain Kata atau Bahasa daam kegiatan pembelajaran menulis serta dapat mengatahui tingkat keberhasilan penerapan teknik ini.
2.      Bagi Guru
Dapat membantu dalam meningkatkan pembelajaran menulis pada siswa di masa yang akan datang, selain itu dapat membantu guru untuk menentukan suatu teknik yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran, mampu menarik perhatian dan memberi motivasi kepada para pembelajar.
3.      Bagi Siswa
Dari hasil penelitian ini siswa diharpkan memiliki kemampuan menulis puisi dengan baik dan terampil dalam menciptakan karya sastra khususya puisi.

F.     Kerangka Teori
1.      Permainan merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh suatu keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan. Apabila ketermpilan yang diperoleh dalam permainan itu berupa keterampilan bahasa tertentu, permainan tersebut dinamakan permainan bahasa (Soeparno,1998:60).
2.      Meningkatkan adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan seseorang untuk memperbaiki yang sudah ada.
3.       Kemampuan adalah kesanggupan, kekuatan, kecakapan.
4.      Menulis puisi adalah mengekspresikan pengalaman batin mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa tulis yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

G.    Rencana dan Prosedur Penelitian
1.      Rencana Penelitian
a.       Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Lembang .
b.      Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang
c.       Lamanya Penelitian
Lamanya penelitian diperkirakan selama kurang lebih 4 Bulan.

2.      Desain dan Metode Penelitian
a.       Desain Penelitian
Sebagai upaya mencari pembuktian dan solusi dari masalah yang diangkat dalam penelitian ini, peneliti telah menentukan dan merancang desain penelitian dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ebbut dalam Wiriatmadja mengatakan: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sajian sistimatika dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut (2005: 12). Beberapa alasan pemilihan metode penelitian dengan menggunakan PTK adalah hal pertama dikernakan TPK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Kedua, PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi professional dalam kegiatan proses KBM. Ketiga, dengan melaksanakan tahap-tahap dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Keempat, pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang pengajar (guru), karena tidak perlu meninggalkan kelas pada saat KBM berlangsung. Kelima, dengan melaksanakan PTK pengajar menjadi lebih kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan taknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipahaminya.
b.      Metode Penelitian
Metode merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, dijelaskan bahwa Metode adalah cara yang teratur dan terarah untuk mencapai tujuan. Metode merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk mnciptakan situasi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran Proses Belajar Mengajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan. Selanjutnya Surakhmad mengatakan, “Metode adalah suatu cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan” (1985: 31). Oleh karena itu, metode yang relevan dengan suatu kegiatan akan menunjang keberhasilan suatu penelitian. Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari data secara merata dari peserta didik secara komprehensif tentang pembelajaran menulis puisi.

3.      Prosedur Penelitian
a.       Perencanaan tindakan
Guru dan peneliti secara kolaboratif merencanakan tindakan, langkah-langkah perencanaan tindakan meliputi kegiatan sebagai berikut:
1)       Permohonan ijin kepada Kepala Sekolah dan guru kelas VII, serta guru-guru kelas lainnya sebagai mitra peneliti.
2)       Mengadakan penelitian awal untuk memperoleh data.
3)       Memperkenalkan model pembelajaran yang dianggap lebih efektif untuk pencapaian indicator.
4)       Menyusun rencana pembelajaran dengan model Bermain Kata atau Bahasa.
5)      Menyiapkan instrumen pengumpul data untuk digunakan dalam pelaksanaan tindakan.
b.      Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas VII SMP Negeri 1 Lembang. Guru kelas VII bersama peneliti melaksanakan pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan teknik bermain kata. Apabila tujuan pembelajaran belum tercapai pada tahap atau siklus pertama maka dilanjutkan pada tahap atau siklus berikutnya.
c.       Analisis dan Refleksi Dalam tahap ini penulis akan menganalisa dan menginterpretasikan data dari hasil observasi, apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai target yang telah ditentukan atau belum, sehingga dapat ditentukan rencana pembelajaran berikutnya.
d.      Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1)      Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan yang dilakukan dengan teliti dan sistematis untuk tujuan tertentu.
2)      Wawancara
Wawancara marupakan teknik pengeumpulan informasi melalui komunikasi secara langsung dengan responden. Teknik wawancara dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh data tentang pendapat siswa mengenai proses belajar yang dialami oleh mereka.
3)      Tes
Tes adalah sebuah alat atau prosedur sistematik bagi pengukuran sebuah contoh perilaku.
4)      Catatan Lapangan
Catatan Lapangan digunakan sebagai pengumpul data dalam penilaian kualitatif untuk mencatat kejadian-kejadian selama proses berlangsung.

H.    Jadwal Penelitian
NO
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
1.
Penyusunan Proposal
Minggu pertama bulan November sampai minggu ketiga bulan Desember 2011
2.
Seminar Proposal
Minggu pertama bulan Januari 2012
3.
Penyempurnaan Proposal
Minggu kedua bulan januari sampai minggu akhir bulan Februari 2012
4.
Pelaksanaan Penelitian
a. Pengumpulan data
b. Tindakan siklus I
c. Tindakan siklus II
d. Tindakan siklus III


Minggu kedua bulan Maret 2012
Minggu ketiga bulan Maret 2012
Minggu keempat bulan Maret 2012
Minggu kelima bulan Maret 2012

5.
Pengolahan data dan analisis data
Minggu pertama sampai minggu kelima bulan April 2012
6.
Penyusunan dan revisi laporan
Bulan Mei sampai Bulan Juni 2012


I.       Biaya
Rencana Pengeluaran
No
Jenis
Volume
Biaya
1.
Penyusunan Proposal 
1 paket
Rp.    40.000,00
2.
ATK
- Kertas Folio/HVS
- Spidol Marker

1 rim
2 buah

Rp.    36.500,00
Rp.    11.000,00
3.
Penggandaan Laporan
1 paket
Rp.  600.000,00
4.
Transportasi
Rp 12.000 (PP)/hari
(Rp. 12000x 120 hari)

Rp.  1.440.000
Jumlah
Rp.2.127.500
Terbilang: Dua juta seratus dua puluh tujuh ribu lima ratus.


J.      Dafar Pustaka
Hatimah, Ihat dkk. 2006. Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI PRESS
Sumantri, Mulyani dan Johar Permana. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Wiriatmadja, R. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda
Dadan. 2006. Berbagai Pendekatan Dalam Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar